FRASALOCAL || ACEH JAYA – Kapolda Aceh, Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah, melaksanakan panen raya jagung kuartal III secara serentak se-Indonesia melalui virtual bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pada Sabtu (27/09/2025).
Secara nasional, kegiatan panen dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, sedangkan di wilayah Aceh berlangsung di Desa Pulo Tinggi, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.
“Pada kuartal ketiga ini, panen jagung Polda Aceh dipusatkan di Aceh Jaya dengan lahan seluas 5 hektare dan menghasilkan 24,5 ton,” kata Marzuki Ali Basyah.
Ia menyebutkan, total lahan jagung yang dipanen pada kuartal III mencapai 72,12 hektare dengan estimasi hasil 353,38 ton, tersebar di 20 Polres/ta jajaran. Jumlah tersebut diharapkan dapat mendukung program Asta Cita Presiden tentang swasembada pangan.
Marzuki menjelaskan, produksi jagung Polda Aceh pada kuartal I sebesar 146,39 ton, sedangkan pada kuartal II meningkat signifikan menjadi 433,8 ton.
Hingga 25 September 2025, serapan jagung oleh Bulog di wilayah Aceh baru mencapai 41,06 ton atau 3,88 persen dari target 5.000 ton. Rinciannya antara lain Polres Pidie 1,74 ton, Pidie Jaya 7,5 ton, Aceh Utara 4,96 ton, dan Aceh Tenggara 26,8 ton.
“Kami optimistis lahan jagung di Aceh Tenggara seluas 1.471 hektare akan menopang pencapaian target serapan 5.000 ton sepanjang 2025,” ujarnya.
Namun, Marzuki juga mengakui adanya sejumlah tantangan, seperti keterbatasan alat pengering (dryer) yang dimiliki Bulog, kualitas hasil panen yang belum sesuai standar, serta kecenderungan petani menjual ke agen karena lebih mudah dan menguntungkan.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, Safwandi, menegaskan bahwa panen raya jagung di Pulo Tinggi bukan hanya agenda seremonial, tetapi momentum memetik hasil dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen membangun sektor pertanian berkelanjutan.
“Kita patut berbangga karena Gampong Pulo Tinggi telah mengembangkan jagung dengan luas tanam 25 hektare. Hari ini kita memulai panen perdana dari lahan seluas 5 hektare,” ujarnya.
Menurut Safwandi, keberhasilan ini membuktikan masyarakat memiliki kemampuan dan semangat tinggi untuk mengembangkan pertanian sebagai sumber utama penghidupan dan kesejahteraan.
“Semoga panen hari ini menjadi penyemangat untuk musim tanam berikutnya dan membawa keberkahan bagi keluarga, desa, serta masyarakat Aceh Jaya secara menyeluruh,” harapnya.